Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami Padamu kami berjanji… Di sini negeri kami Tempat padi terhampar Samuderanya kaya raya Tanah kami subur tuan…
Tergusur dan lapar." Sepenggal lirik lagu darah juang yang tak pernah absen menghiasi demonstrasi mahasiswa. Lantunan lagu darah juang juga kerap kali ikut memeriahkan kegiatan pengenalan kampus atau Ospek. Setiap terngiang lagu ini, pikiran langsung kembali pada ingatan lalu. Saat menjadi mahasiswa.
Dikutip dari buku Penakluk Rezim Orde Baru: Gerakan Mahasiswa 1998, tulisan Muridan Satrio, lagu "Darah Juang" diciptakan pada awal 1990-an. Lagu ini populer di kalangan aktivis mahasiswa, terutama di Yogyakarta, kemudian berkembang ke daerah-daerah lain. Saat itu, pengorbanan adalah harga yang pasti harus dibayar.
Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda, relakan darah juang kami 'Tuk membebaskan rakyat. Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda, relakan darah juang kami Padamu kami berbakti. Disini negeri kami Tempat padi terhampar Samudranya kaya raya Tanah kami subur tuan. Baca Juga: Lirik Lagu Madiun Ngawi - Denny Caknan dan Yeni Inka F G Am pemuda desa tak kerja [Chorus] F C mereka dirampas haknya Dm Am tergusur dan lapar Dm Am Bunda, relakan darah juang kami F G Am untuk membebaskan rakyat 2 menit Mars mahasiswa merupakan lagu yang dinyanyikan para pelajar untuk membakar semangat. Simak lirik serta sejarah singkatnya pada ulasan berikut ini! Semua orang memiliki lagu andalah yang didengarkan untuk membakar semangat. Baik itu saat sedang belajar, bekerja, berolahraga, dan melakukan aktivitas lainnya. Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar. Bunda relakan darah juang kami Padamu kami mengabdi Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar. Bunda relakan darah juang kami Padamu kami mengabdi Padamu kami berjanji .