7Cara Mencerahkan Kulit Wajah Secara Alami! BY YEMIMA HUTAPEA 03 Oct 2018 YEMIMA HUTAPEA 03 Oct 2018
Membangun aset bisnis online tak kalah penting dari aset bisnis konvensional. Membangun aset adalah salah satu cara untuk mengembangkan bisnis yang kamu geluti. Lebih jauh, membangun aset berfungsi untuk mendatangkan keuntungan berlipat dalam jangka panjang. Meski begitu, membangun aset bisnis online bukan hal mudah. Bahkan, tidak sedikit pelaku bisnis yang mengalami penurunan karena keliru dalam membangun aset. Selama ini kamu pasti sering mendengar istilah aset tidak lancar dan aset lancar dalam perusahaan, bukan? Nah, untuk ranah digital, aset yang mesti dibangun berbeda dari kedua jenis tersebut. Lantas, apa saja yang termasuk ke dalam aset bisnis online? Yuk, simak ulasannya berikut ini. Baca juga 5 Strategi Ampuh untuk Menghemat Biaya Produksi Bagi Para UMKM Apa yang Dimaksud dengan Aset? Apa sih yang disebut dengan aset? Aset adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan uang. Dalam bisnis konvensional, aset bisa berwujud bangunan, tanah, mesin, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bisnis online, aset sering kali tidak berwujud. Maksudnya tidak berwujud adalah aset yang kamu miliki nggak bisa langsung dijual dan mendatangkan uang. Meski begitu, jika dioptimalkan secara benar, aset bisnis online dapat mendatangkan keuntungan dalam jumlah banyak dan jangka waktu panjang. Dengan kata lain, selain membangu aset, manajemen aset adalah aspek penting yang perlu kamu perhatikan. Macam-macam Aset dalam Bisnis Online Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa aset adalah yang bisa menghasilkan uang. Dalam bisnis online, ada empat hal yang termasuk ke dalam aset, yakni audience, leads, buyer, dan customer. 1. Audience Yang disebut dengan audience adalah orang yang tertarik dengan penawaran atau konten yang kamu buat. Termasuk mereka yang memfollow, klik, like, dan subscribe channel kamu. Setiap pelaku bisnis online pasti memiliki aset berupa audience. Akan tetapi, membangun aset bisnis online tak bisa berhenti sampai di sini saja. Meskipun sudah punya banyak followers, kamu butuh manajemen aset yang tepat. Manajemen aset dibutuhkan karena jumlah audience yang kamu jangkau nggak menjamin tingkat penjualan. Dengan kata lain, walaupun kamu punya banyak followers, belum tentu semuanya membeli produkmu. 2. Leads Leads merupakan audience yang tertarik dengan penawaran kamu. Ketertarikan audience bisa banyak bentuknya, seperti memberikan data pribadi seperti alamat email dan nomor HP. Pada tahap ini, membangun aset adalah hal utama yang harus digenjot agar leads bisa berubah menjadi buyer. Jika aset sudah berubah menjadi buyer, maka tingkat penjualannya pun akan meningkat. 3. Buyer Aset leads yang dirawat dengan baik akan berubah menjadi buyer atau pembeli. Yang termasuk ke dalam aset ini adalah audience yang melakukan pelunasan pembayaran. Mengubah aset menjadi buyer bukanlah hal mudah karena di zaman sekarang ada banyak kompetitor yang harus kamu hadapi. Oleh sebab itu, pastikan kamu menerapkan strategi dan pelayanan yang bagus agar audiens bisa menjadi pembeli. 4. Customer Aset terakhir dalam bisnis online adalah customer. Lalu, apa bedanya dengan buyer? Customer adalah pembeli yang telah melakukan transaksi lebih dari satu kali. Dibanding dengan lainnya, customer merupakan aset paling penting dalam bisnis. Ketika kamu sudah memiliki customer, maka mereka akan melakukan pembelian secara continue. Jika kamu merawat aset ini dengan baik, customer akan menjadi loyal dan dengan sendirinya memberikan informasi terkait produk amu. Mengingat aset adalah hal penting yang harus dikelola, maka kamu juga harus meningkatkan pelayanan. Salah satunya dengan pengelolaan stok gudang untuk memastikan kualitas produk yang dikirim ke konsumen. Bicara soal gudang, kamu bisa menggunakan layanan Gudang Shipper dengan mengunjungi Layanan ini bisa menghemat anggaran kamu, lho. Baca juga Tips Mengoptimalkan Pengiriman E-commerce & Marketplace dengan Jasa Fulfillment Indonesia!
BanyakOwner belum tahu betapa pentingnya membangun aset digital. padahal sebenarnya aset digital ini serupa dengan bangunan fisik bisnis itu sendiri. Tidak Mengerti Pentingnya Database. Database sangat penting bagi suatu bisnis. bahkan ada seseorang yang mengatakan "database is new currency of Business". Tidak Tahu Cara Menilai, Mengukur
Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Perencana Keuangan » Bukan Mimpi! Begini Cara Membangun Aset Hingga Miliaran Rupiah Sebelum Umur 40 Tahun Dibaca Normal 13 Menit Bukan Mimpi! Begini Cara Membangun Aset Hingga Miliaran Rupiah Sebelum Umur 40 Tahun Siapa yang tidak mau memiliki kondisi finansial yang stabil di hari tua? Bagaimana cara membangun aset agar di hari tua Anda bisa tinggal menikmatinya saja? Bisa bersantai menikmati hasil kerja tanpa perlu memikirkan kondisi finansial keluarga lagi ialah impian setiap orang. Mari simak artikel berikut selengkapnya! Rubrik Finansialku Aset Hingga Miliaran Rupiah?1 Perbesar Margin Untung2 Mulai dengan Rp10 Juta3 Ubah Passion Menjadi Bisnis4 Investasi Lebih Awal5 Investasi di Properti6 Jalankan Gaya Hidup SederhanaSiap Melihat Angka Miliaran Rupiah? Aset Hingga Miliaran Rupiah? Pernahkah Anda membayangkan diri Anda memiliki aset hingga miliaran rupiah? Ada orang yang menganggap bahwa uang sebesar Rp1 miliar bukanlah angka yang besar. Namun, lebih banyak orang yang menganggap bahwa nominal tersebut sangat besar, bahkan cukup mustahil. Memiliki uang hingga miliaran rupiah sebenarnya bukan hal yang mustahil jika Anda tahu bagaimana cara mendapatkannya, yaitu dengan menjalankan strategi yang tepat dan tentu saja diimbangi juga dengan kerja keras. [Baca Juga Inilah 5+ Aset Yang Digunakan Sebagai Dana Pensiun] Ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan agar bisa memiliki uang miliaran rupiah bahkan sebelum Anda berusia 40 tahun. Di artikel ini, Finansialku akan mengupas 6 cara realistis yang membuat Anda yakin bahwa memiliki aset miliaran rupiah bukanlah sebuah mimpi. 1 Perbesar Margin Untung Bicara soal margin, Anda mungkin berpikir tentang margin dalam menjalankan usaha. Tapi tidak, kali ini kita tidak membahas margin dalam usaha saja. Dalam keuangan pribadi pun Anda juga bisa menerapkan prinsip margin untung, yaitu dengan membuat jarak antara penghasilan dengan pengeluaran pribadi Anda. Pada prinsipnya, semakin besar dan lebar jarak antara apa yang Anda hasilkan dengan apa yang Anda habiskan, artinya profit margin diri Anda pun semakin besar. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memperlebar jarak ini. Salah satunya adalah dengan menabung atau menjalankan investasi. Berapa persen nilai uang yang Anda tabung atau investasikan dari penghasilan Anda selama ini? Jika anda belum berinvestasi, Anda dapat menggunakan bantuan Aplikasi Finansialku untuk merencanakan keuangan Anda terutama mengenai investasi melalui link dibawah ini secara gratis. Jika selama ini Anda baru menginvestasikan 5-10 persen dari penghasilan Anda, cobalah untuk meningkatkannya menjadi 40 atau bahkan 50 persen dari penghasilan. Misalnya, jika Anda mengalokasikan 40 persen penghasilan Anda ke investasi, Anda masih memiliki 30 persen penghasilan untuk cicilan atau tagihan rutin, dan 30 persen sisanya bisa Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Jika Anda sudah menikah, dan pasangan Anda juga bekerja, Anda bisa mencoba dengan menggunakan penghasilan salah satu pihak saja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan penghasilan pihak lainnya bisa digunakan seluruhnya untuk ditabung atau diinvestasikan. 2 Mulai dengan Rp10 Juta Untuk bisa memiliki uang Rp1 miliar sebelum 40 tahun, Anda bisa memulainya dengan uang Rp10 juta. Dengan uang sebesar Rp10 juta ini, Anda bisa mulai dengan membeli saham perusahaan yang cukup bagus dengan nilai saham per lembar kurang dari Dengan uang sebesar Rp10 juta, Anda bisa mendapatkan sekitar 20 lot atau sekitar lembar saham. Pastikan bahwa perusahaan yang Anda pilih adalah perusahaan yang cukup bagus dan memiliki potensi untuk meningkat. Selanjutnya Anda bisa mencari keuntungan dari saham tersebut dengan menjalankan trading atau jual beli saham. Selain dengan saham, Anda juga bisa memulai usaha dengan modal Rp10 juta. Misalnya dengan menjalankan bisnis kuliner kecil yang memiliki prospek cukup baik. Biasanya, bisnis semacam ini dapat memberikan Anda keuntungan bersih sekitar 30 persen. 3 Ubah Passion Menjadi Bisnis Setiap orang pasti memiliki passion-nya masing-masing, meskipun banyak juga orang yang tidak sadar apakah passion yang ia miliki. Ada banyak cara mengetahui dimana passion Anda, salah satunya adalah dengan melihat hal yang menjadi hobi atau kemampuan Anda. Free Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis Di era digital saat ini, hampir setiap passion dapat diubah menjadi bisnis. Misalnya, jika Anda memiliki passion dalam memasak, Anda bisa memulainya dengan membuka katering atau warung makan online. Atau jika Anda memiliki passion dalam bicara dan berbagi pikiran, Anda bisa memulainya dengan menjalankan channel YouTube atau podcast dan membagikan pemikiran Anda lewat sana, lalu memonetisasinya. 4 Investasi Lebih Awal Siapapun tahu, semakin cepat Anda memulai, maka semakin banyak yang bisa Anda dapatkan. Hal ini juga berkaitan dengan inflasi, seiring waktu dan laju inflasi, maka nilai kekayaan yang Anda miliki juga akan semakin berkurang jika Anda hanya menyimpan dan mendiamkannya saja. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menyimpan uang yang Anda miliki dalam bentuk inflasi. Sehingga nilai uang yang Anda miliki tidak mudah tergerus oleh laju penurunan nilai. Ada banyak instrumen investasi yang bisa Anda pilih sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan Anda. Anda bisa langsung memulai investasi begitu Anda sudah memiliki pekerjaan. Ada beberapa investasi yang bisa Anda gunakan dan mulai dengan harga yang terjangkau. Salah satu contohnya adalah investasi reksadana. Anda bahkan bisa mulai investasi reksadana hanya dengan modal Rp100 ribu saja. Namun, jika Anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar, tentu saja modal awal investasi Anda juga tidak cukup jika hanya Rp100 ribu setiap bulannya. Sebagai gambaran, jika Anda mampu berinvestasi sebesar Rp1 juta setiap bulan pada sebuah produk investasi yang memiliki return rata-rata sebesar 20 persen per tahun, maka setelah 20 tahun Anda telah bisa mengumpulkan uang sebesar Rp3,16 miliar. 5 Investasi di Properti Properti telah sejak lama dijadikan instrumen investasi yang cukup menjanjikan. Laju kenaikan harga properti cenderung positif dari tahun ke tahun membuat instrumen investasi ini masih menjadi primadona hingga saat ini. Secara umum, laju kenaikan harga properti setiap tahunnya berkisar di angka minimal sebesar 20 persen. Bahkan bukan tidak mungkin lebih dari itu, apalagi jika properti yang Anda miliki berada di kawasan yang strategis. [Baca Juga Ada Apa Denganmu? Masih Muda Kok Ga Punya Rencana Dana Hari Tua?] Sebagai contoh, harga tanah di kawasan Serpong pada tahun 1998 adalah sekitar Rp50 ribu per meter persegi. Dan dalam 20 tahun, harga tanah di kawasan tersebut mencapai Rp15 juta per meter persegi. Kenaikan harga sebanyak persen ini tentu saja sangat fantastis. Salah satu cara membangun investasi di properti ini adalah dengan mencicil properti Anda dengan menggunakan KPR. Dan jangan terkejut jika hanya dalam beberapa tahun harga properti yang Anda miliki akan melonjak drastis. 6 Jalankan Gaya Hidup Sederhana Yang terpenting dalam cara membangun aset hingga miliaran rupiah adalah dengan menjaga gaya hidup Anda. Orang-orang yang benar-benar kaya biasanya justru memiliki gaya hidup yang cukup sederhana dan tidak menghambur-hamburkan uang untuk status dan kelas sosial. Mereka membelanjakan uang mereka secara teliti dan efisien sehingga perputaran uangnya selalu baik. Jika Anda berencana untuk memiliki aset hingga miliaran rupiah sebelum usia 40 tahun, maka salah satu cara membangun aset yang harus Anda lakukan adalah menjalankan dan menjaga gaya hidup sederhana yang Anda miliki. Siap Melihat Angka Miliaran Rupiah? Setelah membaca penjelasan diatas tentunya Anda sudah lebih memahami mengenai 6 cara membangun aset miliaran rupiah yang bisa Anda lakukan mulai sekarang. Dengan menjalankan cara-cara tersebut, Anda akan melihat bahwa angka miliaran rupiah adalah angka yang cukup realistis. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan silahkan ajukan pada kolom komentar. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda. Sumber Referensi Ruisa Khoiriyah. 21 Agustus 2017. 6 Cara Realistis Memiliki Aset Rp 1 Miliar Sebelum Usia 40 Tahun. – Sumber Gambar Aset – Hujan Uang – Investasi Properti – Ike Nofalia, adalah seorang ibu rumah tangga yang saat ini bekerja sebagai penulis freelance. Memiliki background S1 Teknik Informatika, di Universitas Nusantara PGRI Kediri. Sejak tahun 2013 sampai saat ini bekerja sebagai content writer, dan mempunyai pengalaman sebagai admin web, marketing web online, admin sosmed, dan sedang menggeluti bisnis online. Related Posts Page load link Go to Top
Membangunaset digital di aplikasi vtube sangatlah pentingsemangkin besar aset (paket 🌟) yg dimiliki maka semangkin besar penghasilan seorang vtuber
Aset digital adalah jenis aset yang dikembangkan dan disimpan secara digital, memiliki beberapa identitas, dapat ditemukan, dan terdiri atau memberikan nilai. Aset digital adalah sumber daya digital yang memiliki nilai intrinsik. Mereka sering merupakan representasi digital dari aset dunia nyata, seperti mata uang, komoditas, saham, dan obligasi. aset digital juga dapat berupa tanda tangan digital, kontrak digital, dan identitas digital. Penggunaan aset digital tumbuh karena semakin banyak bisnis yang bergerak secara online. Dan karena teknologi yang mendasari aset digital terus berkembang, kemungkinan besar kita akan melihat lebih banyak lagi penggunaan sumber daya ini. Dunia digital telah mempermudah pembuatan, penyimpanan, dan perlindungan aset ini. Aset dalam format digital dianggap sebagai aset digital misalnya aset kripto adalah teknologi blockchain. Karena kemajuan teknologi telah diintegrasikan ke dalam kehidupan pribadi dan profesional kita, aset digital semakin populer dan bernilai. Data, gambar, video serta konten tertulis, dan aset digital lainnya telah lama diakui memiliki hak kepemilikan. Sementara aset digital sering dikaitkan dengan sektor keuangan, mereka menjadi semakin penting di berbagai industri. Misalnya, tanda tangan digital dapat digunakan untuk memverifikasi identitas seseorang yang menandatangani kontrak. Dan kontrak digital dapat digunakan untuk mengefektifkan proses jual beli properti. Apa arti Aset Digital Di dunia sekarang ini, aset digital adalah segala sesuatu yang dibuat atau disimpan secara elektronik, termasuk namun tidak terbatas pada situs web, akun media sosial, foto dan video digital, catatan perbankan online, dan kontrak digital. Dunia digital telah memunculkan cara-cara baru dalam menjalankan bisnis dan memungkinkan terciptanya jenis aset baru. Aset digital ini sering disebut sebagai “aset tidak berwujud.” Aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik tetapi masih memiliki nilai. Ada beberapa karakteristik utama yang harus dimiliki aset digital seperti- Mereka harus digital, yang berarti dapat disimpan secara elektronikMereka memiliki nilai intrinsik, yang dapat berupa fungsional atau sentimentalMereka dapat diidentifikasi dan ditemukan secara onlineMereka sering merupakan representasi digital dari aset dunia nyata Token yang tidak dapat dipertukarkan NFT dan gambar yang dibuat secara digital adalah dua contoh aset digital yang menonjol. Mengapa Aset Digital Penting? Aset digital penting karena menjadi semakin lazim baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional kita. Saat kita lebih banyak memindahkan kehidupan kita secara online, aset digital akan terus tumbuh semakin penting. Selanjutnya, aset digital dapat menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan aset tradisional. Misalnya, aset digital dapat dengan cepat dan mudah ditransfer dengan mengklik tombol. Mereka juga dapat disimpan dengan aman secara online, yang membuat mereka kurang rentan terhadap pencurian atau kehilangan. 3 Elemen Kunci Aset Digital Berkas Digital milik perorangan/perusahaanAset digital adalah file digital yang dimiliki oleh individu atau perusahaan. File-file ini dapat mencakup hal-hal seperti file situs web, akun media sosial, foto digital, dan nilai kepada individu/perusahaanAset digital memberikan nilai kepada pemiliknya dalam beberapa cara. Misalnya, aset digital dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan, membangun reputasi, atau menciptakan dicari dan ditemukan biasanya dengan metadataAset digital sering kali dapat dicari dan ditemukan secara online. Ini karena mereka sering memiliki metadata terkait, yang membantu pengguna menemukan dan menggunakan sumber daya ini. Jenis Aset Digital 1. Foto Foto adalah aset digital yang dapat digunakan untuk sejumlah tujuan, seperti menghasilkan pendapatan, membangun reputasi, atau menciptakan efisiensi. Misalnya, fotografer profesional dapat menjual foto mereka secara online, dan bisnis dapat menggunakan stok foto untuk membuat materi pemasaran. 2. Dokumen Dokumen adalah jenis lain dari aset digital. Contoh dokumen termasuk kontrak, dokumen hukum, dokumen keuangan, dan konten berbasis teks. Seperti foto, dokumen dapat digunakan untuk berbagai tujuan seperti menghasilkan pendapatan atau menciptakan efisiensi. 3. Video Video adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan hiburan, pendidikan, atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan video untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Pendidik dapat menggunakan video untuk mengajar siswa mereka. Dan, individu dapat menggunakan video untuk berbagi cerita atau pengalaman mereka dengan orang lain. 3. Buku Buku adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan hiburan, pendidikan, atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan eBuku untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Pendidik dapat menggunakan eBook untuk mengajar siswa mereka. Dan, individu dapat menggunakan eBuku untuk berbagi cerita atau pengalaman mereka dengan orang lain. 4. Audio/Musik File audio dan musik adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan hiburan, pendidikan, atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan file audio untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Pendidik dapat menggunakan file musik untuk mengajar siswa mereka. Dan, individu dapat menggunakan file audio untuk berbagi cerita atau pengalaman mereka dengan orang lain. 5. Animasi Animasi adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan hiburan, pendidikan, atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan animasi untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Pendidik dapat menggunakan animasi untuk mengajar siswa mereka. Dan, individu dapat menggunakan animasi untuk berbagi cerita atau pengalaman mereka dengan orang lain. 6. Ilustrasi Ilustrasi adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan hiburan, pendidikan, atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan ilustrasi untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Pendidik dapat menggunakan ilustrasi untuk mengajar siswa mereka. Dan, individu dapat menggunakan ilustrasi untuk berbagi cerita atau pengalaman mereka dengan orang lain. 7. Naskah Naskah adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan hiburan, pendidikan, atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan manuskrip untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Pendidik dapat menggunakan manuskrip untuk mengajar siswa mereka. Dan, individu dapat menggunakan manuskrip untuk berbagi cerita atau pengalaman mereka dengan orang lain. 8. Email dan akun email Email dan akun email adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan komunikasi atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan akun email untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau klien. Individu dapat menggunakan akun email untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga. 9. Logo Logo adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan branding atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan logo untuk membuat identitas visual untuk perusahaan mereka. Logo juga dapat digunakan pada materi pemasaran, seperti kartu nama atau situs web. 10. Metadata Metadata adalah data digital yang dapat digunakan untuk menggambarkan aset digital lainnya. Misalnya, bisnis dapat menggunakan metadata untuk mendeskripsikan produk atau layanan mereka. Metadata juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan video, foto, atau file audio. 11. Konten Konten adalah data digital yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti hiburan, pendidikan, atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan konten untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Pendidik dapat menggunakan konten untuk mengajar siswa mereka. Dan, individu dapat menggunakan konten untuk berbagi cerita atau pengalaman mereka dengan orang lain. 12. Akun media sosial Akun media sosial adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan komunikasi atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan akun media sosial untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau klien. Individu dapat menggunakan akun media sosial untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga. 13. Website Website adalah aset digital yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti hiburan, pendidikan, atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan website untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Pendidik dapat menggunakan website untuk mengajar siswa mereka. Dan, individu dapat menggunakan website untuk berbagi cerita atau pengalaman mereka dengan orang lain. 14. Nama domain Nama domain adalah aset digital yang dapat digunakan untuk tujuan branding atau pemasaran. Misalnya, bisnis dapat menggunakan nama domain untuk membuat identitas visual untuk perusahaan mereka. Nama domain juga dapat digunakan pada materi pemasaran, seperti kartu nama atau website. Perbedaan Antara Aset Digital dan File LainnyaAset digital adalah file yang telah dibuat atau diperoleh untuk tujuan tertentu. File lain, seperti dokumen teks atau foto, dapat menjadi aset digital, tetapi tidak semua aset digital adalah file. Misalnya, aset digital dapat berupa daftar pelanggan atau akun email. BACA JUGA Memahami Internet of Things Mengapa IoT Sangat Penting Bagaimana Membuat Aset Digital Dapat Ditemukan? Untuk membuat aset digital dapat ditemukan, metadata kata kunci, judul, nama fotografer, dll. dan taksonomi cerdas struktur kategori digunakan. Mari kita mengerti tentang keduanya 1. Metadata Metadata adalah data digital yang dapat digunakan untuk menggambarkan aset digital lainnya. Misalnya, bisnis dapat menggunakan metadata untuk mendeskripsikan produk atau layanan mereka. Metadata juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan video, foto, atau file audio. 2. Taksonomi Cerdas Taksonomi cerdas adalah struktur kategori yang didasarkan pada perilaku pengguna. Ini menggunakan metadata untuk secara otomatis menetapkan aset digital ke kategori yang sesuai. Misalnya, jika pengguna mengklik aset digital yang termasuk dalam kategori “kucing”, aset digital tersebut akan dipindahkan ke kategori “kucing”. Apa Manfaat Menggunakan Aset Digital? Ada banyak manfaat menggunakan aset digital, seperti 1. Meningkatkan komunikasi Aset digital dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi antara bisnis dan pelanggan atau antara individu dan teman dan keluarga. 2. Meningkatkan upaya pemasaran Aset digital dapat digunakan untuk meningkatkan upaya pemasaran, seperti dengan menciptakan identitas visual untuk bisnis atau dengan mempromosikan produk atau layanan. 3. Meningkatkan penjualan Aset digital dapat digunakan untuk meningkatkan penjualan, seperti dengan memberikan informasi produk atau dengan menawarkan dukungan pelanggan. 4. Meningkatkan layanan pelanggan Aset digital dapat digunakan untuk meningkatkan layanan pelanggan, seperti dengan memberikan FAQ atau dengan menawarkan dukungan obrolan langsung. 5. Membuat kehadiran online Aset digital dapat digunakan untuk membuat kehadiran online, seperti dengan mengembangkan situs web atau dengan membuat akun media sosial. 6. Jangkau audiens yang lebih besar Aset digital dapat digunakan untuk menjangkau audiens yang lebih besar, seperti dengan menggunakan pengoptimalan mesin pencari SEO atau dengan menggunakan pemasaran media sosial. 7. Hemat waktu dan uang Aset digital dapat digunakan untuk menghemat waktu dan uang, seperti dengan menggunakan template atau dengan menggunakan otomatisasi. 8. Melindungi kekayaan intelektual Aset digital dapat digunakan untuk melindungi kekayaan intelektual, seperti dengan menggunakan manajemen hak digital DRM. 9. Menciptakan efisiensi Aset digital dapat digunakan untuk menciptakan efisiensi, seperti dengan menggunakan otomatisasi alur kerja atau dengan menggunakan sistem manajemen aset digital DAM. 10. Meningkatkan keamanan Aset digital dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan, seperti dengan menggunakan enkripsi atau dengan menggunakan tanda tangan digital. Sistem Manajemen Aset Digital Sistem manajemen aset digital DAM adalah aplikasi perangkat lunak yang membantu bisnis mengelola aset digital mereka. DAM dapat digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan berbagi aset digital, seperti foto, video, dan dokumen. DAM juga dapat digunakan untuk melacak siapa yang menggunakan aset digital dan bagaimana aset tersebut digunakan. Manajemen Hak Digital Manajemen hak digital DRM adalah teknologi yang digunakan untuk melindungi aset digital dari penggunaan yang tidak sah. DRM dapat digunakan untuk mengontrol siapa yang dapat mengakses aset digital dan bagaimana aset tersebut dapat digunakan. DRM juga dapat digunakan untuk mencegah aset digital disalin atau dibagikan tanpa izin. Blockchain untuk aset digital Blockchain adalah buku besar digital yang digunakan untuk mencatat transaksi. Blockchain dapat digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan berbagi aset digital. Blockchain juga dapat digunakan untuk melacak siapa yang menggunakan aset digital dan bagaimana aset tersebut digunakan. Tanda tangan digital Tanda tangan digital adalah versi digital dari tanda tangan tulisan tangan tradisional. Tanda tangan digital dapat digunakan untuk memverifikasi identitas orang yang menandatangani dokumen atau untuk memverifikasi keaslian dokumen. Tanda tangan digital juga dapat digunakan untuk mencegah seseorang mengklaim bahwa mereka tidak menandatangani dokumen. BACA JUGA Virtual Reality VR adalah Jenis, Cara Kerja, Software VR Cara Melindungi Aset Digital Anda Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi aset digital Anda 1. Gunakan sistem manajemen aset digital Sistem manajemen aset digital atau Digital Asset Management DAM dapat membantu Anda melacak aset digital Anda dan siapa yang menggunakannya. 2. Gunakan manajemen hak digital Manajemen hak digital atau Digital Rights Management DRM dapat membantu Anda mengontrol siapa yang dapat mengakses aset digital Anda dan bagaimana aset tersebut dapat digunakan. 3. Gunakan blockchain Blockchain dapat membantu Anda melacak siapa yang menggunakan aset digital Anda dan bagaimana aset tersebut digunakan. 4. Gunakan tanda tangan digital Tanda tangan digital dapat membantu Anda memverifikasi identitas orang yang menandatangani dokumen atau memverifikasi keaslian dokumen. 5. Lindungi kata sandi Anda Pastikan untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan jangan pernah membagikan kata sandi Anda kepada siapa pun. 6. Perbarui perangkat lunak Anda Pastikan untuk selalu memperbarui perangkat lunak Anda sehingga Anda memiliki patch keamanan terbaru. 7. Cadangkan aset digital Anda Pastikan untuk mencadangkan aset digital Anda jika hilang atau terhapus.
Tentukanaset digital yang akan Anda gunakan; Tentukan media Anda (di mana Anda akan meletakkan aset Anda) dan channel (bagaimana Anda akan membuat orang melihat aset Anda) Tentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk optimasi dan mendapatkan hasil maksimal dari channel dan media yang Anda pilih
Semenjak memasuki era revolusi industri hampir semua aspek kehidupan masyarakat mulai terdigitalisasi. Salah satunya yang cukup banyak melakukan digitalisasi adalah sektor bisnis UMKM. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengikuti tren serta gaya hidup masyarakat kini yang senantiasa beraktivitas secara online. Bicara soal aset bisnis, seringkali pebisnis berusaha memenuhi kebutuhan aset fisik. Perlu diketahui bahwa selain aset fisik, rupanya aset digital juga penting untuk dimiliki, lho. Apabila Anda belum mengetahui apa itu aset bisnis dan mengapa harus mulai memilikinya, maka artikel ini patut dibaca sampai habis agar tidak ketinggalan informasi menariknya. Apa Itu Aset Digital? Secara umum, aset digital merupakan semua jenis konten yang disimpan secara digital atau dalam sebuah jaringan Online. Selain itu, mengartikan aset digital sebagai segala hal yang ada dalam data biner dimana dapat diidentifikasi secara unik, mampu berdiri sendiri, serta memiliki nilai atau kemampuan untuk digunakan. Pentingnya Membangun Aset Digital di New Normal 2 Apabila Anda masih bingung, secara lebih sederhana lagi aset digital merupakan aset yang hanya dapat dimiliki melalui perantara teknologi. Sebagai contohnya adalah bitcoin, caviar, saham, reksa dana, iklan digital, akun medsos, dan masih banyak lagi. Media pembangunan aset digital untuk bisnis sendiri cukup variatif, mulai dari website, media sosial Instagram, facebook, Youtube, dll, Google My Business, dan lain sebagainya. Sementara, file digital atau konten yang dapat ditaruh dalam media-media tersebut di antaranya adalah artikel, gambar, atau video yang memuat bisnis Anda. 7 Alasan Pentingnya Membangun Aset Digital Bagi Pelaku Bisnis Masa Kini Setelah mengetahui seluk beluk mengenai aset digital di atas, apakah Anda sudah mulai tertarik untuk mencoba mengolaborasikannya dengan bisnis UMKM Anda?. Jika iya, itu bagus. Akan tetapi, selanjutnya kami juga akan berikan beberapa alasan penting mengapa pelaku bisnis UMKM harus mulai membangun aset digital agar Anda tidak ragu nantinya. Mampu meningkatkan brand awarenessMembuka semakin banyak jendela komunikasi dengan konsumenSebagai alternatif penghasilan tambahanMampu meningkatkan jumlah penjualan barang atau jasaMeningkatkan digitalisasi bisnis dari segi marketingAset digital merupakan bentuk investasi bisnis jangka pendek dan panjangMeningkatkan daya kompetisi di hadapan para pesaing Itulah ketujuh alasan pentingnya membangun aset digital di era new normal saat ini. Apabila Anda sudah terjun langsung membangunnya, maka keuntungan dan peluang lainnya bisa mudah ditemukan. Ini Dia Beberapa Aset Digital yang Patut Dicoba Pelaku Bisnis UMKM Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa pada dasarnya aset digital itu mempunyai banyak jenis, akan tetapi pada pembahasan ini kami akan paparkan beberapa jenis aset digital yang cocok untuk dicoba para pelaku bisnis agar usahanya makin berkembang pesat. Website Tingginya pengguna internet saat ini membuat media website semakin populer dan berkembang pesat. Pasalnya, melalui website kita dapat memasang berbagai jenis dan bentuk informasi sehingga ini cukup memudahkan bagi pengguna maupun pengunjungnya. Itulah mengapa, website bisa dikategorikan sebagai aset digital yang terbukti mampu meningkatkan brand maupun kualitas marketing usaha. Nah, jika Anda berminat untuk memiliki aset ini maka bisa mulai dipertimbangkan dengan menggunakan jasa pembuatan website toko online. SEO Tahukah Anda bahwa selain hanya memiliki website, sebagai pelaku UMKM yang bergerak secara online patut untuk mendayagunakan website tersebut melalui search engine optimization SEO. Mengapa demikian? Sebab, pada dasarnya website bisnis itu akan sulit dijangkau oleh pengunjung jika hanya bermodal konten saja. Nah, dengan bantuan aset SEO inilah, website bisnis tersebut bisa lebih tinggi traffic kunjungannya dan bahkan dapat berada di halaman utama mesin pencarian. Iklan Google Ads Seperti kita ketahui bahwa pemasangan iklan produk merupakan salah satu aset investasi yang cukup menjanjikan. Pasalnya, melalui iklan tersebut barang atau jasa yang kita jual bisa lebih dikenal publik secara luas dan potensi penjualan juga makin tinggi. Nah, salah satu jenis media iklan digital yang cukup ramai digunakan pebisnis UMKM adalah Google Ads. Jika Anda memadukan antara Google Ads, SEO, dan website maka lihatlah keuntungan akan mengalir seperti air. Media Sosial Digital asset selanjutnya adalah media sosial. Rasanya, hampir sebagian besar orang dari berbagai usia dan kalangan memiliki akun medsos, baik itu Facebook, Instagram, Youtube, atau yang lainnya. Melihat tingginya penggunanya medsos, maka pebisnis wajib tahu bagaimana memanfaatkan peluang tersebut untuk dijadikan aset bisnis nan menguntungkan. Di samping mempunyai akun bisnis di medsos, Anda juga dapat memanfaatkan fitur social media advertising yang mana menyediakan layanan iklan atau promosi di dalamnya. Dengan memadukan antara akun medsos bisnis dan social media advertising maka produk Anda bisa makin cemerlang penjualannya. Online marketplace Mempunyai toko online di marketplace rupanya merupakan salah satu jenis aset non fisik bagi pebisnis, lho. Pasalnya, melalui marketplace itulah kita dapat lebih mudah bertemu dan berinteraksi virtual dengan pembeli-pembeli potensial. Perlu Anda ketahui bahwa jumlah pengguna portal marketplace di Indonesia, baik untuk jualan maupun membeli sudah mencapai puluhan juta di tahun 2020 ini. Salah satu portal marketplace yang cukup ramai digunakan para pebisnis UMKM Yaitu B2B Marketplace . Selain dikenal sebagai marketplace dan direktori bisnis kalangan B2B, rupanya platform ini juga ramah bagi kalangan B2C. Demikian itulah infromasi menarik seputar aset digital yang terbukti ampuh mengalirkan keuntungan bagi pebisnis UMKM yang bergerak secara online. Apakah Anda sudah semakin yakin untuk mencoba satu atau bahkan kelima jenis aset digital di atas?. Selamat mencoba!
Asetpaling berharga untuk masa depan di masa ini adalah digital marketing. Membangun dan memperhatikan perkembangan digital marketing, itu artinya kamu sedang berinvestasi atau merawat aset untuk masa depan. Sebab, saat ini digital sudah seperti uang yang bisa memberikan keamanan dan kenyamanan hidup pada pengguna yang tau mengarahkan fungsinya.
dan ada 10 orang yang join di layanan tersebut melalui link affiliate Anda. Nah, selama orang tersebut menggunakan Anda akan mendapatkan komisi dari biaya pendaftaran dan biaya perpanjang baik perbulan ataupun per tahun. …dan itu akan menjadi pasif income untuk Anda. 3. Membuka Jasa Iklan Hampir kebanyakan aset digital berbentuk media, baik itu website atau media sosial. Intinya ketika media Anda ramai, maka pengiklanpun akan ramai melirik media Anda. Seperti misalnya… Saya memiliki akun media sosial yaitu Instagram ngobrolbisnis Karena akun media sosial saya banyak yang follow, maka banyak yang memberikan tawaran untuk beriklan di akun instagram saya. Istilah yang populer adalah Paid Promote. Sayapun membuka jasa paid promote dan enaknya lagi semakin banyak followers akun IG saya maka harga iklan di akun IG saya semakin tinggi. Begitu juga di website, semakin ramai pengunjung websitenya maka harga iklan di website tersebut akan semakin mahal. Tidak hanya jasa iklan, jika Anda memiliki followers IG atau subscriber YouTube hingga ratusan ribu, Anda bisa membuka jasa Endorse produk. Mau tau berapa harga endorse selebgram di Indonesia? Klik disini. Dan ingat semakin banyak followers/subscriber maka tarifnya akan semakin mahal. Cara Membangun Aset Digital Sebenarnya cara membangun aset digital ini hampir sama dengan dasar make money online pada umumnya dan ada beberapa sedikit yang beda tergantung medianya. Biasanya untuk bisa mendapatkan uang secara online Anda hanya perlu memiliki media baik itu website/media sosial + ramai pengunjung trafik = Make money online. Membangun Aset Digital di Website Buat saya pribadi website masih menjadi aset digital yang powerfull di banding media lainnya. Seperti media sosial atau yang lainnya, sudah berganti-ganti seiring dengan perkembangan teknologi. Sedangkan website tidak. Wibsite akan tetap ada dan bisa kita gunakan untuk sebagai Aset digital. Lalu bagaimana caranya membangun website sebagai aset digital? Tentu saja Anda harus memiliki website terlebih dahulu untuk memulainya. Ada banyak video tutorial cara membuat website di youtube yang bisa Anda pelajari Gratis. Setelah Anda berhasil membuat website, barulah Anda isi website tersebut dengan tulisan-tulisan Anda. Tapi ingat tulisan Anda harus membahas suatu topik, seperti misalnya di blog ini, disini saya membahas tentang bisnis baik online ataupun offline. Memang sih Anda bisa menulis apaun sesuka Anda di website Anda. Tapi, agar personal branding Anda terbentuk sebaiknya tulislah sesuatu yang membahas suatu topik. Rutinlah update tulisan Anda di blog sampai banyak orang yang mengunjungi blog Anda. Membangun Aset Digital di Instagram Anda hanya perlu membuat konten yang menarik dan bermanfaat setelah itu miliki followers yang banyak. Tentu saja followersnya harus aktif bukan pasif bot Dengan begitu Anda sudah bisa menghasilkan uang dari instagram. Baik itu dari jasa Paid Promote/Endorse atau dari jualan produk. Memiliki followers yang banyak dan interaksi yang tinggi menjadi kunci dalam membangun aset digital di instagram. Tentu saja agar bisa memiliki followers yang banyak serta interaksi yang tinggi harus memiliki konten yang powerfull. Untungnya saya sudah menulis ebook yang berjudul Tips Membuat Konten Instagram Yang Mendatangkan Banyak Followers. Membangun Aset Digital di Facebook Ada banyak hal yang bisa kita jadikan aset di dalam facebook sendiri. Beda dengan instagram yang jika kita sudah memiliki akun berfollowers besar kita sudah bisa memiliki aset. Di facebook tidak… Ada banya fitur-fiturnya yang bisa di bilang sebagai aset seperti… Grup FB dengan Member puluhan bahkan sampai ratusan ribuFanspage dengan like dan followers banyakFriendlist dan followers yang banyak dan tertargetData pixel di fb adsProduk-produk yang sudah di upload di marketplace FB…dan masih banyak lagi. Dari satu akun facebook saja kita bisa membangun banyak aset di dalamnya. Umumnya setiap orang tidak memiliki semuanya tapi hanya beberapa saja yang di manfaatkan seperti misalnya punya fanspage dan grup fb saja. Membangun Aset Digital di YouTube Belakangan ini banyak kalangan muda yang bercita-cita menjadi youtuber. Aahsyiaaaaap!! hehe… Memang youtube saat ini adalah media sosial yang paling diminati di indoneisa dan memiliki pengguna aktif terbanyak jika di bandingkan media sosial lainnya. Banyak yang sudah menghasilkan jutaan hingga ratusan juta dari YouTube Adsense. Hal inilah yang membuat anak-anak muda sekarang ingin menjadi youtuber. Cara membangun aset di youtube sendiri yaitu… Membuat konten yang membahas topik tertentu atau bisa juga vlogPerbanyak subscriber Intinya hanya 2 itu… Memang mudah sekali kalau hanya membacanya saja, tapi pada prakteknya, Anda akan mendapatkan banyak tantangan sampai video Anda di sukai dan banyak orang yang subscribe channel youtube Anda. Membangun Aset Digital berupa Email List Yang terakhir adalah membangun email list List Building. Dari dulu saat internet baru-baru muncul sampai sekarang email masih menjadi media yang sangat efektif untuk jualan. Semakin banyak email list baik itu pembeli atau calon pembeli akan semakin bagus. Bayangkan ketika Anda memiliki 1000 email list, lalu Anda jualan produk degan keuntungan /produk. Mungkin tidak semua list email Anda akan membeli produk tersebut, kita ambil 5% saja yang akan membeli. Itu artinya ada 50 orang yang membeli produk Anda. 50 x = Anda sudah mendapatkan keuntungan 5 juta rupiah dari email list Anda. Lalu bagaimana mengumpulkan email list? Caranya cukup mudah, Anda tinggal memberikan sesuatu gratis yang akan di tukar dengan alamat email atau Anda bisa mempelajari caranya disini. Baca Juga Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memulai Usaha? Kesimpulan Ada begitu banyak aset digital yang bisa Anda buat. Mulai dari website, sosial media, email list dan lain-lain. Tapi pada prakteknya Anda tidak bisa sekaligus membangun semuanya. Pilihlah satu media yang menurut Anda mudah untuk membesarkannya, lalu setelah berhasil make money online barulah Anda merambah ke media online lainnya. Jika Anda tidak bisa, Anda bisa membayar orang untuk mengerjakannnya untuk Anda.
Orangramai mengatakan bahawa mereka melabur dalam aset digital yang seperti mata wang kerana banyak sebab yang sama seperti mereka mahu memiliki dan melabur dalam mata wang seperti Dolar atau Euro: sama ada mereka mendapati ia berguna untuk urus niaga, atau mereka percaya nilainya mungkin meningkat berbanding mata wang lain. 2.
Siapa yang tidak ingin mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja keras setiap saat? Dengan kecanggihan teknologi dan internet, kini ada banyak cara untuk membangun aset digital yang dapat menghasilkan penghasilan pasif. Ada banyak pilihan aset digital yang dapat Anda bangun, mulai dari website, blog, hingga investasi cryptocurrency dan NFT. Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, mungkin sulit untuk mengetahui aset digital mana yang paling tepat untuk Anda. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas 15 aset digital yang wajib dimiliki untuk menghasilkan penghasilan pasif. Dari kelas online hingga konten audio, mari kita lihat bersama-sama bagaimana aset digital dapat menjadi sumber penghasilan pasif yang menguntungkan. Apa itu Aset Digital? Aset digital adalah bentuk aset yang nilainya terkait dengan teknologi digital dan internet. Secara umum, aset digital bisa berupa data, file, gambar, video, musik, desain, dan lain sebagainya yang tersimpan dalam format digital dan bisa diperjualbelikan. Dalam era digital seperti sekarang ini, memiliki aset digital menjadi semakin penting. Aset digital dapat dijadikan sumber penghasilan, baik secara aktif maupun pasif. Selain itu, aset digital juga dapat menjadi bentuk investasi yang menjanjikan, seperti cryptocurrency, saham teknologi, dan sejenisnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu maupun perusahaan untuk memahami dan memanfaatkan potensi aset digital dalam mengembangkan bisnis dan finansial. 15 Aset Digital yang Wajib Dimiliki untuk Menghasilkan Pasive Income Berikut adalah 15 aset digital yang perlu Anda bangun dari sekarang untuk meningkatkan keberhasilan Anda di masa depan. 1. Website Website adalah sebuah aset digital yang terdiri dari halaman-halaman web yang diakses melalui internet dan menampilkan informasi, gambar, video, atau tautan ke halaman lain. Website merupakan salah satu aset digital paling penting dan populer di era digital saat ini, baik untuk individu, bisnis, organisasi, maupun pemerintah. Berikut adalah beberapa contoh dari website sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Website e-commerce Contohnya adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan lain-lain. Dengan menjual produk atau jasa melalui website, Anda dapat menghasilkan passive income dari penjualan secara online. Website afiliasi Contohnya adalah Amazon Associates, Clickbank, dan Commission Junction. Dengan menjadi afiliasi, Anda dapat mempromosikan produk orang lain di website Anda dan menerima komisi setiap kali ada yang membeli melalui link afiliasi Anda. Website iklan Contohnya adalah Google Adsense, AdThrive, dan Dengan menampilkan iklan di website Anda, Anda dapat menghasilkan passive income dari setiap klik atau tampilan iklan. Website jasa Contohnya adalah website penyedia jasa freelance seperti Upwork, Fiverr, dan Freelancer. Dengan menawarkan jasa Anda melalui website ini, Anda dapat menghasilkan passive income dari klien yang memesan jasa Anda secara online. Website edukasi Contohnya adalah website pembelajaran online seperti Udemy, Coursera, dan Skillshare. Dengan membuat dan menjual kursus atau konten edukasi online, Anda dapat menghasilkan passive income dari penjualan kursus atau berlangganan bulanan. Selain itu, penting juga untuk memilih layanan hosting yang tepat agar website Anda dapat diakses dengan mudah dan lancar. Ada banyak penyedia layanan hosting yang dapat dipilih seperti NiagahosterIDWebhostDomainesiaJetorbitGapura HosterPilihlah penyedia layanan hosting yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan website Anda. 2. Konten Video Konten video adalah jenis konten yang dihasilkan dengan merekam atau membuat rekaman visual, biasanya untuk tujuan hiburan atau edukasi. Berikut adalah beberapa contoh dari konten video sebagai aset digital yang menghasilkan pasive income Vlog - konten video yang menampilkan kehidupan sehari-hari seseorang atau kegiatan tertentu. Tutorial - konten video yang memberikan panduan atau petunjuk untuk melakukan sesuatu, seperti tutorial makeup atau tutorial memasak. Review produk - konten video yang menampilkan ulasan dan penilaian terhadap suatu produk atau layanan. Komedi - konten video yang dirancang untuk menghibur melalui sketsa atau humor. Live streaming - konten video yang disiarkan secara langsung dan interaktif, seperti siaran langsung konser atau acara olahraga. 3. Grup Komunitas Online Grup komunitas online adalah sebuah kelompok yang terhubung melalui platform online, seperti media sosial atau forum diskusi, yang memiliki minat atau tujuan yang sama dalam suatu topik atau bidang tertentu. Contoh dari grup komunitas online adalah Grup Facebook - komunitas online yang terhubung melalui platform media sosial Facebook, dimana anggota grup dapat berinteraksi, berdiskusi dan berbagi informasi terkait topik atau minat yang sama. Grup WhatsApp - komunitas online yang terhubung melalui aplikasi chatting WhatsApp, dimana anggota grup dapat berkomunikasi secara real-time, berbagi informasi, dan mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan topik atau minat yang sama. Grup LinkedIn - komunitas online yang terhubung melalui platform media sosial LinkedIn, dimana anggota grup dapat berinteraksi, berdiskusi dan berbagi informasi terkait karir atau bisnis dalam bidang yang sama. Grup Telegram - komunitas online yang terhubung melalui aplikasi chatting Telegram, dimana anggota grup dapat berkomunikasi secara real-time, berbagi informasi, dan mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan topik atau minat yang sama. Forum Diskusi - sebuah platform online yang berfungsi sebagai tempat untuk berdiskusi dan berbagi informasi terkait topik atau minat yang sama, seperti Reddit, Quora, atau StackExchange. 4. Mailing List atau Database Email Mailing list adalah daftar email yang digunakan untuk mengirim pesan elektronik ke sekelompok orang yang terdaftar di dalamnya. Penggunaan mailing list sangat berguna untuk kepentingan pemasaran dan komunikasi bisnis. Berikut adalah contoh dari mailing list sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Seorang pengusaha menjual produk-produk kesehatan alami dan memiliki mailing list yang besar. Ia secara rutin mengirimkan email promosi dengan diskon khusus bagi pelanggan setia di mailing list-nya, sehingga dapat meningkatkan penjualan produknya. Seorang blogger dengan topik tertentu seperti travel, makanan atau fashion, memiliki mailing list dengan ribuan pelanggan yang sangat tertarik dengan topik yang ia tulis. Ia menjual iklan atau konten sponsor dalam email yang dikirim ke mailing list-nya, sehingga dapat menghasilkan penghasilan pasif. Seorang pelatih bisnis memiliki mailing list yang terdiri dari calon klien dan klien yang pernah bekerja dengannya. Ia mengirimkan email tips bisnis dan strategi pemasaran yang membantu pelanggan untuk meningkatkan bisnis mereka, dan sekaligus mempromosikan jasa pelatihannya. Dalam jangka panjang, mailing list-nya dapat membantu ia membangun bisnis pelatihan online yang sukses dan menghasilkan penghasilan pasif yang stabil. Seorang penulis buku memiliki mailing list yang terdiri dari pembaca bukunya dan penggemar tulisannya. Ia mengirimkan email rutin dengan konten menarik seperti artikel, pembaruan tentang buku barunya, atau bahkan mengadakan sesi tanya jawab dengan pembaca. Dalam jangka panjang, mailing list-nya dapat membantu ia mempromosikan bukunya dan membangun penggemar setia yang dapat menjadi sumber penghasilan pasif. 5. Akun Media Sosial Akun media sosial adalah akun yang dibuat pada platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lain-lain. Akun media sosial digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain secara online dan membangun jaringan sosial. Selain itu, akun media sosial juga dapat digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan, membangun merek pribadi, dan menghasilkan pendapatan. Contoh dari akun sosial media sebagai aset digital yang menghasilkan passive income antara lain Akun Instagram yang digunakan untuk endorsement produk tertentu dengan bayaran yang disepakati. Akun TikTok dengan followers yang banyak yang dapat menghasilkan uang melalui iklan dan endorsement produk. Akun Twitter yang digunakan untuk memasarkan produk tertentu dan mendapatkan bayaran dari perusahaan. Akun YouTube yang bisa menghasilkan uang dari iklan dan sponsorship. 6. Konten Audio Konten audio adalah jenis aset digital berupa rekaman suara atau podcast yang dapat didistribusikan dan diakses secara online. Konten audio dapat berupa musik, wawancara, ceramah, atau pembicaraan tentang topik tertentu. Konten audio memiliki keuntungan sebagai bentuk komunikasi yang mudah dinikmati saat melakukan kegiatan lain, seperti berkendara atau bekerja. Berikut adalah beberapa contoh dari Konten Audio sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Podcast membuat podcast tentang topik tertentu dan menampilkan iklan dalam podcast atau menjual sponsor untuk mendapatkan penghasilan pasif. Audiobook merekam dan menjual versi audio dari buku yang telah dibuat sebagai produk digital. Musik menciptakan musik dan menempatkannya di platform streaming musik seperti Spotify, Apple Music, atau YouTube Music, dan menghasilkan royalti dari jumlah pendengar dan stream. Sound Effects membuat efek suara atau loop musik untuk digunakan dalam produksi audiovisual dan menjualnya melalui platform seperti AudioJungle atau Pond5. Voice-over memberikan layanan suara untuk video, iklan, atau konten audiovisual lainnya dan menghasilkan uang dari biaya produksi atau lisensi penggunaan. 7. E-Book atau Buku Elektronik E-Book atau buku elektronik adalah bentuk aset digital yang memungkinkan pembaca untuk membaca buku di perangkat elektronik seperti smartphone, tablet, atau e-reader. E-Book memiliki keuntungan dalam hal kemudahan akses dan portabilitas, serta kemampuan untuk menyimpan banyak buku dalam satu perangkat. Berikut beberapa contoh dari E-book sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Sebuah E-book tentang resep makanan atau minuman yang populer dan unik, bisa dijual melalui website atau platform seperti Amazon. E-book tentang pelajaran dan tutorial untuk keterampilan tertentu, seperti memasak, memotret, atau belajar bahasa asing. Dapat dijual di berbagai platform seperti Udemy, Coursera, atau Skillshare. E-book tentang panduan bisnis atau finansial yang membahas topik seperti investasi saham, manajemen keuangan, atau strategi pemasaran. Dapat dijual di situs web pribadi atau platform seperti Amazon Kindle. E-book tentang fiksi atau non-fiksi yang populer atau kontroversial, dapat dijual di platform seperti Amazon atau Barnes & Noble, dan dapat diiklankan di media sosial atau situs web pribadi. 8. Foto dan Gambar Foto dan gambar merupakan aset digital yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu sebagai bahan promosi, konten pemasaran, atau pun sebagai hiasan di situs web atau media sosial. Foto dan gambar juga dapat dijual atau dilisensikan kepada orang lain sebagai bentuk penghasilan pasif. Berikut adalah beberapa contoh dari Foto dan gambar sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Menjual foto-foto stok stock photos pada situs seperti Shutterstock, iStock, atau Adobe Stock. Membuat karya seni digital seperti ilustrasi, vektor, atau desain grafis yang dapat dijual di platform seperti Etsy atau Creative Market. Membuat dan menjual template desain seperti mockup produk atau template presentasi di situs seperti Envato Elements atau Creative Market. Menjual gambar digital atau foto dengan lisensi khusus untuk digunakan dalam proyek komersial seperti iklan atau kampanye branding. Membuat dan menjual foto dan gambar yang berfokus pada niche atau tema tertentu seperti fotografi makanan atau perjalanan di platform seperti Instagram atau Unsplash. 9. Kelas Online Kelas online adalah sebuah aset digital yang semakin populer dan bermanfaat bagi banyak orang di era digital saat ini. Kelas online bisa berupa kursus, pelatihan, atau workshop yang diakses secara daring melalui internet. Contoh dari kelas online sebagai aset digital adalah Membuat dan menjual kelas online di platform seperti Udemy, Skillshare, atau Coursera, yang dapat diakses oleh ribuan orang dari seluruh dunia dan menghasilkan penghasilan pasif. Menawarkan kelas online sebagai bahan bonus atau hadiah bagi pelanggan yang membeli produk atau layanan dari bisnis Anda. Menggunakan kelas online sebagai bagian dari program pelatihan untuk karyawan atau anggota organisasi. Menyediakan kelas online gratis sebagai alat promosi untuk bisnis atau merek Anda. Membuat kelas online sebagai sumber pendapatan pasif, seperti dengan menjual kursus video atau eBook dari situs web atau platform Anda sendiri. 10. Blog Blog adalah sebuah platform online yang memungkinkan pengguna untuk menulis dan membagikan konten, seperti artikel, foto, dan video, yang biasanya dipublikasikan dalam urutan terbalik atau kronologis. Blog merupakan salah satu bentuk aset digital yang paling populer dan mudah dibangun. Berikut adalah beberapa contoh dari blog sebagai aset digital yang menghasilkan passive income Blog yang menyajikan konten informatif dan edukatif dalam niche tertentu, misalnya kesehatan, teknologi, atau travelling. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari iklan atau sponsor dari perusahaan yang relevan dengan niche tersebut. Blog yang mengulas produk tertentu dan mempromosikannya kepada pembaca. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari program afiliasi, di mana pemilik blog akan mendapatkan komisi ketika pembaca membeli produk melalui link afiliasi yang diberikan. Blog yang menjual produk digital seperti e-book, kursus online, atau webinar. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari penjualan produk digital tersebut. Blog yang menggunakan model berlangganan, di mana pembaca membayar untuk mengakses konten eksklusif atau mendapatkan akses ke forum khusus. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari biaya berlangganan bulanan atau tahunan. Blog yang menawarkan jasa konsultasi atau mentoring dalam niche tertentu. Blog ini dapat menghasilkan pendapatan dari biaya konsultasi atau mentoring yang diberikan kepada pembaca. 11. Aplikasi Mobile Aplikasi mobile adalah program komputer yang dirancang untuk dijalankan pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Aplikasi mobile umumnya diunduh dan diinstal dari toko aplikasi, seperti App Store atau Google Play, dan menyediakan berbagai fitur dan fungsi, dari bermain game hingga berbelanja online atau mengakses layanan keuangan. Berikut adalah contoh dari aplikasi mobile sebagai aset digital yang dapat menghasilkan pendapatan pasif Aplikasi berbayar Anda dapat membuat aplikasi mobile yang berbayar, di mana pengguna harus membayar sejumlah uang untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut. Contohnya adalah aplikasi game berbayar seperti Minecraft atau aplikasi produktivitas seperti Evernote. Aplikasi dengan model iklan Anda dapat membuat aplikasi mobile yang gratis untuk diunduh dan digunakan, namun memperoleh pendapatan melalui iklan yang ditampilkan di dalam aplikasi. Contohnya adalah aplikasi media sosial seperti Facebook atau Instagram, yang menampilkan iklan dalam feed pengguna. Aplikasi dengan model freemium Anda dapat membuat aplikasi mobile yang gratis untuk diunduh dan digunakan, namun menyediakan fitur tambahan yang hanya dapat diakses dengan membayar. Contohnya adalah aplikasi berbagi file seperti Dropbox, yang menawarkan penyimpanan gratis sejumlah gigabyte, namun pengguna dapat membeli lebih banyak ruang penyimpanan. Aplikasi dengan model langganan Anda dapat membuat aplikasi mobile yang menawarkan konten premium atau layanan eksklusif dengan model berlangganan bulanan atau tahunan. Contohnya adalah aplikasi streaming musik seperti Spotify atau aplikasi berita seperti The New York Times. Dari semua contoh di atas, aplikasi mobile menjadi aset digital yang menghasilkan pendapatan pasif karena dapat terus-menerus memperoleh pendapatan dari pengguna tanpa memerlukan keterlibatan langsung dari pembuat aplikasi. 12. Google My Business Google My Business adalah platform gratis yang disediakan oleh Google untuk membantu pemilik usaha membangun kehadiran online mereka dan memperoleh visibilitas di hasil pencarian Google. Laman Google My Business adalah bagian penting dari aset digital untuk bisnis dan organisasi, karena memungkinkan pengguna Google menemukan informasi terkait bisnis seperti alamat, nomor telepon, jam operasi, ulasan, dan gambar. Beberapa contoh dari Google My Business sebagai aset digital yang menghasilkan passive income, antara lain Mengoptimalkan profil Google My Business dengan informasi bisnis yang lengkap dan menarik dapat membantu meningkatkan visibilitas bisnis Anda di Google Search dan Maps, sehingga meningkatkan kemungkinan orang untuk mengunjungi dan membeli dari bisnis Anda. Memposting update dan penawaran terbaru di Google My Business dapat membantu mempertahankan keterlibatan pelanggan dan menarik pelanggan baru ke bisnis Anda. Memperoleh ulasan positif di Google My Business dapat membantu meningkatkan reputasi bisnis Anda dan memperkuat kepercayaan pelanggan potensial untuk membeli dari Anda. Menambahkan fitur Google My Business, seperti pesan langsung atau janji temu online, dapat membantu membuat pengalaman pelanggan lebih mudah dan nyaman, sehingga meningkatkan kemungkinan pelanggan kembali ke bisnis Anda dan merekomendasikannya kepada orang lain. 13. Investasi Cryptocurrency Investasi cryptocurrency adalah investasi dalam bentuk aset digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk melakukan transaksi dan pengamanan aset. Investasi ini cukup populer di kalangan investor karena memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Namun, investasi ini juga memiliki risiko yang cukup tinggi, seperti fluktuasi harga yang tidak stabil dan ketidakpastian regulasi pemerintah terhadap cryptocurrency. Contoh dari investasi cryptocurrency adalah Bitcoin, Ethereum, dan Binance Coin. Investasi ini dapat dilakukan melalui berbagai platform seperti bursa cryptocurrency, broker, atau aplikasi mobile yang menyediakan fitur trading cryptocurrency. Penting untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan investasi dan memahami risiko yang terkait dengan investasi ini. 14. NFT Non-Fungible Token NFT atau Non-Fungible Token adalah aset digital unik yang disimpan di blockchain, yang memungkinkan kepemilikan dan pengalihan kepemilikan dengan cara yang terdesentralisasi. NFT sering digunakan untuk mewakili karya seni digital, seperti gambar, video, dan musik, namun bisa juga digunakan untuk mewakili aset digital lain seperti domain dan properti virtual. NFT menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa karya seni digital terjual dengan harga jutaan dolar. Namun, seperti halnya dengan investasi apa pun, investasi di NFT juga memiliki risiko. Harga NFT dapat sangat fluktuatif dan berubah-ubah, tergantung pada permintaan pasar. Oleh karena itu, sangat penting bagi individu yang tertarik untuk berinvestasi di NFT untuk melakukan riset terlebih dahulu dan mempertimbangkan risiko yang terlibat. 15. Bisnis dropshipping Bisnis dropshipping adalah bisnis di mana Anda menjual produk dari supplier ke pelanggan, tanpa harus menyimpan barang fisik di gudang Anda. Anda berperan sebagai penghubung antara pelanggan dengan supplier, dan setiap kali ada pembelian, Anda membeli produk dari supplier dan mengirimkannya langsung ke pelanggan. Keuntungan dari bisnis dropshipping adalah Anda tidak perlu modal besar untuk membeli stok barang, tidak perlu khawatir mengenai inventaris, dan bisa dijalankan dari mana saja selama Anda memiliki koneksi internet. Contoh dari bisnis dropshipping adalah sebagai berikut Anda menjual produk fashion wanita di toko online Anda dan bekerja sama dengan supplier untuk mengirimkan produk secara langsung ke pelanggan setiap kali ada pembelian. Anda menjual produk kecantikan di marketplace dan bekerja sama dengan beberapa supplier untuk memenuhi permintaan pelanggan secara efisien. Anda menjual produk elektronik di situs e-commerce Anda dan mengatur sistem dropshipping dengan beberapa supplier agar tidak perlu menyimpan barang di gudang Anda. Penutup Demikianlah artikel mengenai 15 aset digital yang wajib dimiliki untuk menghasilkan passive income. Kini, dengan adanya teknologi dan internet, siapa saja dapat memanfaatkan aset digital untuk menciptakan penghasilan pasif yang terus mengalir. Namun, perlu diingat bahwa membangun aset digital membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memulai dan terus belajar mengembangkan aset digital Anda. Siapkan diri Anda untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dan menuju kebebasan finansial melalui penghasilan pasif dari aset digital. Terima kasih telah membaca dan semoga bermanfaat!
Divideo kali ini, saya ingin berbagi bagaimana caranya membangun aset digital.Untuk teman-teman yg mau membuat website bisa klik info di bawah ini ya :https
A transformação digital é um fenômeno já experimentado em diversos níveis da sociedade. Seja em ações rotineiras, seja em atividades corporativas, a tecnologia tem sido a precursora de inúmeras mudanças. E a digitalização dos serviços se tornou uma realidade. Cada vez mais, os ativos digitais — como sites, aplicativos e documentos — compõem o inventário das empresas. Ou seja, a noção de que a patrimônio de uma organização é composto apenas por ativos físicos foi superada. Hoje, o acervo virtual também tem um grande valor. Nesse contexto, um conceito vem ganhando mais notoriedade o Digital Asset Management DAM. Você sabe como esse termo pode ajudar sua empresa se relacionar melhor com seus ativos digitais? Não? Então este post pode ser muito útil. Continue a leitura e saiba mais sobre o tema! O que é Digital Asset Management? De maneira bem direta, Digital Asset Management gerenciamento de recursos digitais, em português nada mais é do que um sistema voltado para a gestão de conteúdo virtual da empresa. A partir desse sistema, organizações conseguem não só armazenar e gerenciar, mas centralizar as atividades envolvendo a manipulação de todos os seus arquivos digitais produzidos. Isto é, o DAM permite que uma determinada empresa centralize o gerenciamento de conteúdo ou dados digitais acessados ou compartilhados pelos membros da equipe ou por usuários externos. O software Indo um pouco mais a fundo nesse conceito, um software DAM funciona como um diretório de arquivos, no qual os recursos de dados digitais são interligados e organizados de forma a se manterem acessíveis a qualquer momento. Uma ferramenta DAM é como um sistema dinâmico de armazenamento e entrega que pode ser hospedado em um site ou mesmo na nuvem. Desse modo, toda a manipulação de ativos digitais do negócio é facilmente realizada. Isso ocorre porque o DAM organiza, centraliza e integra os mais diferentes materiais digitais já produzidos e utilizados, tornando-os acessíveis onde e quando necessário. No contexto de ativos digitais, podemos incluir como exemplos dos mais comuns os seguintes arquivos de vídeo; áudio; imagens; apresentações; planilhas; documentos digitais; e qualquer outro formato de dado digital que tenha algum valor para a empresa. Quais são os tipos de DAM? Dentro do universo do gerenciamento de ativos digitais, vale destacar que um sistema DAM possui algumas classificações. Elas variam de acordo com o tipo de ativo digital gerenciado pela ferramenta. Vejamos quais são essas classificações gerenciamento de ativos de marca auxilia com a gestão estratégica de dados relacionados ao marketing e à publicidade e das informações voltadas para as vendas; gerenciamento de ativos de produção inclui ativos de dados digitais específicos da produção e da execução de projetos da empresa, ou seja, todo o aparato necessário para planejar as atividades; e gerenciamento de ativos de biblioteca é responsável pela organização dos ativos, reunindo-os de forma sistemática e lógica para facilitar a navegação na ferramenta. Como esse conceito beneficia as empresas? A gestão de ativos digitais por meio de um software DAM pode otimizar diferentes processos dentro da empresa, revolucionando a maneira como se realiza suas campanhas de marketing e desenvolve seus negócios. Podemos citar os seguintes benefícios da implantação de um sistema DAM Agilidade no trabalho O software de gerenciamento de ativos digitais permite aos usuários acessar os recursos de maneira mais simples e ágil. Isso pode ser percebido na hora de pesquisar, baixar, visualizar ou carregar o determinado arquivo em um site externo, por exemplo. As soluções DAM oferecem diferentes maneiras de navegar pelos seus recursos digitais. A mais tradicional delas é por meio de um sistema de pastas. Cada ativo é colocado em uma pasta específica que facilita a organização e o acesso posterior. Porém, vale mencionar que o sistema de filtros também contribui para tornar o trabalho mais ágil, pois o usuário consegue encontrar o que precisa por meio de inferências-chave para a busca. Isso economiza um tempo valioso na execução dos projetos e nas publicações de conteúdos, tornando as campanhas de marketing de conteúdo mais eficazes. Maior controle no acesso às informações Ao trabalhar com conteúdo ligado à marca da empresa, é muito importante garantir que o acesso seja feito por quem realmente seja o responsável pela tarefa. Mesmo não se tratando de dados sigilosos, o acesso descuidado por outros usuários pode ensejar erros, como alterações ou até mesmo exclusões acidentais de arquivos. Nesse sentido, o DAM pode ser empregado para controlar o acesso dos usuários. Assim, determinados projetos e recursos só poderão ser acessados por profissionais com as credenciais. Compartilhamento de arquivos Em empresas, é muito comum que diferentes pessoas se envolvam em um mesmo projeto. Esse trabalho conjunto é fundamental para a qualidade e agilidade do marketing, principalmente. Nesse ponto, o software DAM também traz uma série de benefícios. A partir da ferramenta, equipes inteiras podem acessar, modificar e salvar materiais a partir de diferentes estações de trabalho. Todas essas modificações são compartilhadas automaticamente, permitindo que outros profissionais retomem o trabalho a partir do ponto em que foi deixado. Economia de tempo Em vez de a equipe perder um tempo preciso buscando ativos utilizados no passado, com o DAM esse esforço pode ser melhor direcionado para o reaproveitamento de materiais. De maneira direta, isso impacta não só a produtividade, mas o custos com marketing, já que a reutilização poupa o retrabalho. Melhor aproveitamento das equipes Além de todos os benefícios apresentados, um software de gestão de ativos digitais permite que as equipes se concentrem em trabalhos mais relevantes e enriquecedores para o negócio. Isso é ótimo, pois se trata de uma nova oportunidade em vez de lidar com tarefas burocráticas e manuais que pouco agregam aos resultados práticos da empresa. Como realizar sua implementação? A implementação do DAM na empresa é um processo gradativo, o qual depende de uma série de análises para que seja o mais eficiente possível. Confira algumas medidas para garantir o sucesso da implementação Escolha da ferramenta ideal Inicialmente, é necessário encontrar um software que corresponda às reais necessidades da organização. Hoje, com a virtualização dos serviços, diversas são as opções de softwares disponíveis para as empresas de diferentes portes e áreas de atuação. Assim, é preciso definir a solução ideal para a sua empresa, buscando as funcionalidades específicas para suas demandas. Nesse contexto, ao definir um software DAM, é essencial focar em soluções mais modernas, com boa conectividade e segurança afinal, ativos valiosos serão manipulados nesse ambiente. Um software SaaS, por exemplo, além de trazer mais economia para a empresa, garante uma maior disponibilidade e segurança das informações. Isso porque as prestadoras de serviços na nuvem têm toda a infraestrutura necessária para manter a regularidade do sistema. Preparar os usuários para a mudança Inicialmente, operar o software de gerenciamento de ativos digitais pode ser uma tarefa complexa. Por isso, educar os usuários sobre o funcionamento da ferramenta é de suma importância para o bom proveito dela. O esforço de adaptação exigido dependerá basicamente do nível de familiaridade dos usuários com softwares e ferramentas de automação. Quanto mais habituados eles estiverem com a utilização desse tipo de solução, mais ágil será a adaptação com o software DAM. Nesse momento, é fundamental fornecer informações detalhadas sobre o funcionamento do sistema de gerenciamento de ativos digitais, demonstrando, sempre que possível, como os seus recursos são utilizados. Para tornar esse processo mais dinâmico e fluido, crie um banco de informações sobre o DAM. Assim os usuários podem acessá-lo em caso de dúvida e encontrar lições teóricas e práticas. E isso pode reduzir bastante o tempo de aprendizado. Como o DAM impacta na estratégia de marketing digital? Atualmente, é impossível dissociar o marketing digital e o conteúdo visual de uma empresa. A realidade é que as campanhas de marketing também têm a finalidade de fortalecer a imagem do negócio, popularizando sua marca e identidade. Nesse contexto, fica fácil imaginar como o conceito de Digital Asset Management pode agregar valor às campanhas de marketing. Um software DAM pode operacionalizar esse trabalho, garantindo a utilização correta de todos os recursos visuais necessários. Por exemplo Uma empresa que possui um blog precisa planejar o uso de imagens, ilustrações e outros recursos visuais para tornar o conteúdo mais alinhado a proposta da empresa, além de seguir um certo padrão com as publicações. Nesse ponto, o software pode servir como norte para essa tarefa, ajudando o setor de marketing a definir, com base nos materiais já utilizados anteriormente, quais os mais indicados. Mas não para por aí. O uso do DAM pode gerar um diferencial competitivo para o marketing ao promover os seguintes aspectos maior controle sobre a marca e sua consistência global; melhor revisão, aprovação e participação das equipes nos projetos; redução de erros e de tempo de execução do marketing; aumento da produtividade na hora de encontrar e compartilhar um conteúdo. Como vimos, a gestão de ativos digitais tem um papel decisivo nas ações que envolvem a marca e a presença do negócio no mercado. A partir desse sistema, profissionais podem gerir com maior eficiência todo o inventário virtual da empresa, totalmente digitalizado e focado na web. A boa notícia é que já existem softwares especializados no assunto, permitindo uma melhor administração das informações da empresa. Por meio dessas ferramentas, é possível cadastrar clientes, colaboradores, fornecedores e até talentos externos. Além da gestão de projetos, em algumas delas é possível integrá-los ao financeiro. Quando se trata de agências de comunicação e marketing, o Studio é uma boa opção se você busca por um sistema completo. Se interessou em conhecer mais? Crie uma conta gratuita e comece agora a gerenciar os seus projetos em um único lugar!
Tipsmembangun aset digital website 1. Tentukan Tujuan website. Hal pertama dan utama dalam membangun website adalah, tujuan dari website itu sendiri. 2. Buat website. Setelah menentukan tujuan website, kalian harus membuat websitenya. Kalian bisa membuatnya di blogger, 3. Tentukan Nama website.
29 Views Cara Membangun Aset Digital Apa kabar semuanya? Kami harap kalian baik-baik saja ya. Kali ini kami akan membahas tentang cara membangun aset digital. Aset digital sangat penting dalam era digital saat ini, dan memiliki aset digital yang kuat dapat membantu meningkatkan bisnis atau karir. Berikut daftar isi dari artikel ini Pendefinisian Aset Digital Mengidentifikasi Jenis Aset Digital Mengembangkan Strategi Membangun Aset Digital Membangun Profil Media Sosial yang Kuat Membuat Situs Web yang Menarik dan Mudah Digunakan Mengoptimalkan Konten untuk SEO Membangun Daftar Pelanggan Mengembangkan Produk Digital Mengoptimalkan Proses Penjualan Mengelola dan Memonetisasi Aset Digital Mengukur Kesuksesan Aset Digital Setelah membaca artikel ini, kamu akan memiliki pengetahuan yang kuat tentang cara membangun aset digital yang efektif dan sukses. Selamat membaca Pendefinisian Aset Digital Definisi Aset Digital Aset digital adalah suatu bentuk aset yang dapat disimpan dan diperjualbelikan secara elektronik. Aset digital dapat berupa cryptocurrency, token, atau token non-fungible NFT yang memiliki nilai karena adanya permintaan dan penawaran di pasar digital. Jenis Aset Digital Terdapat beberapa jenis aset digital, seperti cryptocurrency, security token, utility token, dan NFT. Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum adalah aset digital yang paling populer dan memiliki nilai yang fluktuatif di pasar digital. Security token dan utility token digunakan untuk tujuan tertentu seperti pembiayaan proyek dan investasi. Sedangkan NFT adalah aset digital yang unik dan tidak dapat dipertukarkan karena memiliki nilai artistik atau sentimental. Kelebihan dan Kekurangan Aset Digital Aset digital memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi. Kelebihannya adalah dapat diperjualbelikan kapan saja dan di mana saja tanpa batasan wilayah. Namun, karena tidak diatur oleh pihak ketiga, aset digital dapat menjadi sasaran penipuan dan kehilangan nilai secara tiba-tiba. Mengidentifikasi Jenis Aset Digital Di era digital seperti sekarang, aset digital semakin populer dan menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang. Namun, apakah Anda tahu apa itu aset digital dan jenis-jenisnya? Berikut adalah penjelasannya 1. Definisi Aset Digital Aset digital adalah segala bentuk informasi yang disimpan dalam bentuk digital, seperti file audio, video, gambar, dokumen, dan lain sebagainya. Aset digital ini dapat diakses dan digunakan melalui perangkat digital seperti komputer, smartphone, atau tablet. 2. Jenis Aset Digital Terdapat beberapa jenis aset digital, di antaranya Aset Digital yang Dapat Didownload Aset digital yang dapat didownload adalah aset digital yang dapat diunduh oleh pengguna melalui internet. Contohnya adalah musik, film, e-book, dan permainan video. Aset Digital yang Tidak Dapat Didownload Aset digital yang tidak dapat didownload adalah aset digital yang hanya dapat diakses secara online. Contohnya adalah website, aplikasi web, dan permainan online. Aset Digital Kripto Aset digital kripto adalah aset digital yang menggunakan teknologi kriptografi untuk melindungi keamanannya. Contohnya adalah Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin. 3. Pentingnya Identifikasi Aset Digital Mengidentifikasi jenis aset digital yang dimiliki penting untuk memastikan keamanan dan privasi informasi. Selain itu, dengan mengidentifikasi jenis aset digital, pengguna dapat memilih media penyimpanan yang tepat serta strategi pengelolaan dan backup data yang efektif. Mengembangkan Strategi Membangun Aset Digital Dalam era digital yang semakin berkembang pesat saat ini, penting bagi perusahaan untuk memiliki aset digital yang kuat dan efektif. Langkah awal dalam membangun aset digital adalah dengan menyusun strategi yang tepat. Tanpa strategi yang jelas, aset digital perusahaan dapat menjadi tidak terarah dan kurang efektif dalam mencapai tujuan bisnis. Oleh karena itu, mengembangkan strategi membangun aset digital yang efektif merupakan hal yang krusial dalam dunia bisnis saat ini. Jika Anda ingin membangun brand atau bisnis secara online, media sosial adalah salah satu cara terbaik untuk membangun profil dan mencapai audiens yang lebih besar. Namun, tidak semua profil media sosial diciptakan sama. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan bahwa profil media sosial Anda kuat dan efektif dalam mencapai tujuan Anda. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika membangun profil media sosial yang kuat termasuk memilih platform yang tepat, membangun strategi konten yang efektif, dan berinteraksi dengan audiens. Memilih platform yang tepat sangat penting karena setiap platform memiliki demografi pengguna yang berbeda. Membuat strategi konten yang efektif juga penting untuk menarik perhatian audiens Anda. Terakhir, berinteraksi dengan audiens adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan memperluas jangkauan profil media sosial Anda. Penting untuk memilih platform yang tepat, membuat strategi konten yang efektif, dan berinteraksi dengan audiens dalam membangun profil media sosial yang kuat. Membuat Situs Web yang Menarik dan Mudah Digunakan Memikirkan Tampilan yang Menarik Untuk membuat situs web yang menarik, kamu harus memikirkan tampilan situs webmu dengan baik. Pilihlah warna yang sesuai dengan tema situs webmu dan usahakan untuk membuat tampilan situs webmu senyaman mungkin bagi pengunjung. Menjaga Kemudahan Aksesibilitas Selain tampilan yang menarik, kamu juga harus memikirkan kemudahan aksesibilitas situs webmu. Pastikan situs webmu mudah digunakan dan mudah diakses oleh pengunjung. Usahakan pula untuk meningkatkan kecepatan situs webmu agar pengunjung tidak bosan menunggu loading situs webmu yang lama. Pastikan tampilan situs webmu menarik dan sesuai tema Jangan lupa untuk meningkatkan kecepatan situs webmu Tambahkan fitur pencarian di situs webmu Buatlah menu navigasi yang mudah dipahami Jangan terlalu banyak menggunakan warna yang kontras Usahakan tampilan situs webmu mobile-friendly Pastikan situs webmu aman dari serangan hacker Mengoptimalkan Konten untuk SEO Search Engine Optimization atau SEO adalah teknik untuk meningkatkan jumlah dan kualitas traffic yang datang ke website. Salah satu teknik dalam SEO adalah mengoptimalkan konten pada website agar mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Untuk mengoptimalkan konten, pertama-tama kita harus melakukan research terlebih dahulu. Cari tahu apa yang dicari oleh pengguna ketika mereka mencari topik yang terkait dengan konten kita. Setelah itu, gunakan keyword yang relevan dengan topik dan masukkan ke dalam konten. Penting untuk diingat bahwa mengoptimalkan konten bukan hanya sekedar menambahkan keyword secara acak, tapi juga harus memastikan konten tersebut bermanfaat bagi pengguna dan mudah dibaca serta dimengerti. Membangun Daftar Pelanggan Menentukan Target Pelanggan Untuk membangun daftar pelanggan yang efektif, kita perlu menentukan target pelanggan terlebih dahulu. Siapa yang menjadi konsumen potensial produk atau jasa yang kita tawarkan? Apa yang mereka butuhkan dan apa yang bisa kita berikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut? Dengan menentukan target pelanggan dengan jelas, kita dapat mengoptimalkan upaya pemasaran dan meningkatkan konversi pelanggan. Mengumpulkan Data Pelanggan Setelah menentukan target pelanggan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data pelanggan. Data pelanggan yang akurat dan lengkap akan sangat membantu dalam membangun daftar pelanggan yang efektif. Data yang dapat dikumpulkan meliputi nama, alamat, nomor telepon, alamat email, hobi, pekerjaan, dan lain sebagainya. Dengan data pelanggan yang lengkap, kita dapat mengirimkan informasi atau penawaran yang relevan dan menarik perhatian pelanggan potensial. Memperluas Jaringan Kontak Tidak hanya mengumpulkan data dari pelanggan yang sudah dikenal atau terlibat, kita juga perlu memperluas jaringan kontak untuk membangun daftar pelanggan yang lebih besar. Misalnya, dengan mengikuti acara atau seminar terkait industri kita, bergabung dengan forum atau grup yang relevan, atau memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan kita. Dengan memperluas jaringan kontak, peluang untuk menemukan pelanggan potensial juga semakin besar. Selamat membangun daftar pelanggan yang sukses! Mengembangkan Produk Digital Perkembangan teknologi digital semakin berkembang pesat, hal ini membuat banyak perusahaan berlomba-lomba untuk mengembangkan produk digital mereka. Produk digital saat ini menjadi salah satu produk yang paling diminati dan memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Pentingnya mengembangkan produk digital ini, terutama di era digital seperti sekarang, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, namun juga untuk meningkatkan daya saing perusahaan dalam pasar yang semakin kompetitif. Dalam mengembangkan produk digital, perusahaan harus mengikuti tren terbaru dan memperhatikan kebutuhan pasar. Sehingga produk yang dihasilkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Perusahaan yang tidak mampu mengikuti perkembangan teknologi digital akan tertinggal dari pesaingnya dan kehilangan pangsa Mengoptimalkan Proses Penjualan Penjualan merupakan salah satu aspek penting dalam keberlangsungan suatu bisnis. Namun, banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses penjualan, seperti persaingan pasar yang ketat atau kurangnya strategi pemasaran yang tepat. Oleh karena itu, mengoptimalkan proses penjualan perlu dilakukan agar bisnis dapat terus berkembang dan bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Salah satu cara mengoptimalkan proses penjualan adalah dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan riset pasar, mengumpulkan data pelanggan, dan mengadakan survei untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan. Dengan mengetahui kebutuhan pelanggan, bisnis dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dan memuaskan pelanggan. Memperhatikan kebutuhan pelanggan merupakan salah satu kunci untuk mengoptimalkan proses penjualan. Mengelola dan Memonetisasi Aset Digital Berbagai aset digital seperti video, gambar, dan musik semakin banyak diminati oleh masyarakat. Namun, mengelola dan memonetisasi aset digital tidak semudah yang dibayangkan. Diperlukan skill dan strategi yang tepat agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal dari aset digital. Salah satu cara untuk memonetisasi aset digital adalah dengan menjualnya di platform online seperti Shutterstock, iStockphoto, atau Etsy. Selain itu, juga dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan aset digital dan menawarkan layanan kustomisasi. Mengukur Kesuksesan Aset Digital Aset digital telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Maka dari itu, penting untuk mengukur kesuksesan dari aset digital yang kita miliki. Salah satu cara untuk mengukurnya adalah dengan memantau jumlah pengunjung dan interaksi yang terjadi pada situs atau aplikasi yang kita kelola. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat konversi dari pengunjung menjadi pelanggan atau pengguna aktif. Kita juga dapat mengukur keberhasilan kampanye pemasaran dengan melihat seberapa efektifnya pesan yang kita sampaikan kepada konsumen. Sebagaimana dikatakan oleh David Cooperstein, “The goal of digital marketing is to encourage action and generate sales”. Oleh karena itu, kesuksesan dari aset digital dapat diukur dengan seberapa banyak tindakan dan penjualan yang terjadi akibat dari pengaruh aset digital tersebut. “Kesuksesan aset digital perlu diukur dengan seberapa banyak tindakan dan penjualan yang terjadi akibat dari pengaruh aset digital tersebut” Mengukur kesuksesan aset digital memang tidaklah mudah, tetapi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan guna meningkatkan performa aset digital kita. Dengan mengukurnya, kita dapat mengetahui apa yang perlu ditingkatkan dan diubah, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung dan konsumen kita. Sekian pembahasan tentang mengukur kesuksesan aset digital. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya dan terimakasih. Check Also Bill Gates, Inilah Kehidupan Awal Pendiri Microsoft Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hari ini, kami ingin membahas topik yang sangat menarik buat kamu, yaitu …
Dengandemikian, membuat aset digital berbasis video akan membantu bisnis kamu menarik lebih banyak user yang datang ke aset digital milikmu. Itu dia beberapa tips dari kami, semoga dapat membantu kamu untuk melakukan upaya digital marketing dan semoga aset digital milikmu dapat berkembang.
Skip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Perencana Keuangan » Sudah Tahukah Anda Pentingnya Aset Digital? Ketahui Jawabannya Dibaca Normal 14 Menit Sudah Tahukah Anda Pentingnya Aset Digital? Ketahui Jawabannya Apakah Anda memiliki aset digital? Sahabat Finansialku, rupanya selain aset fisik, aset digital juga penting untuk dimiliki lho. Jika Anda belum mengetahui apa sih aset digital itu dan Anda tidak tahu apakah selama ini Anda memilikinya atau tidak, maka Anda berada di tempat yang tepat untuk memenuhi rasa ingin tahu Anda. Rubrik Finansialku Apa Itu Aset DigitalJenis Aset Digital1 Investasi Cryptocurrency2 Investasi Reksa Dana dan SahamFree Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula3 Bekerja Sama dengan E-Commerce atau Online Shop4 Banner IklanPentingnya Memiliki Aset Digital1 Membentuk Citra Diri Anda2 Alternatif Pemasukan Tambahan3 Pekerjaan Utama Anda Tidak TergangguFree Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk PemulaBuatlah Aset Digital Anda Mulai dari Sekarang Apa Itu Aset Digital Mungkin terlintas di pikiran Anda bahwa aset digital itu merupakan aset yang hanya bisa dimiliki melalui perantara teknologi. Misalnya saham, reksa dana, ataupun Bitcoin yang bisa dibeli secara online. Betul? Daripada menerka-nerka, mari kita bahas mengenai pengertian dari aset digital ini. Secara umum, dilansir dari aset digital adalah segala macam tulisan maupun media yang diformat menjadi sumber binary, termasuk hak untuk menggunakannya. File digital yang tidak menyertakan hak yang telah disebut di atas, tidak dipertimbangkan sebagai aset digital. Aset digital biasanya dikategorikan menjadi gambar dan multimedia, disebut aset media dan konten tulisan. [Baca Juga Kabar Baik! Ini Cara Mencatat Aset di Aplikasi Finansialku] Menurut sendiri, aset digital merupakan data-data yang terus hadir seiring dengan kemajuan teknologi, terlepas dari perangkat tempat aset digital itu sendiri disimpan atau dibuat. Pemahaman mengenai aset digital ini penting untuk Anda miliki, karena manajemen aset digital belakangan ini sedang marak sekali dikembangkan. Siaran konvensional atau aset cetak secara perlahan-lahan berubah menjadi sebuah bentuk digital yang canggih. Atas dasar itulah pertumbuhan industri manajemen aset digital turut melonjak. Sebut saja perusahaan besar dan ternama seperti Oracle, Microsoft, Apple dan masih banyak lainnya yang secara konsisten mengembangkan perusahaan mereka untuk menyediakan manajemen aset digital pihak ketiga melalui repositori berbasis web. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aset digital ini dapat berupa gambar maupun tulisan yang berada dalam sebuah perangkat teknologi, di mana aset ini bisa diformat dalam bentuk binary. Pertanyaan yang selanjutnya muncul adalah apa saja yang termasuk aset digital itu? Yuk kita simak jenis aset digital yang mungkin selama ini telah Anda miliki. Jenis Aset Digital Sekarang saatnya Anda mengecek apakah Anda telah memiliki aset digital yang selama ini tidak Anda sadari. 1 Investasi Cryptocurrency Jenis aset digital ini masih jadi kontroversi di Indonesia sendiri, karena masih belum ada aturan yang jelas mengenai aset digital dalam bentuk cryptocurrency ini sendiri. Apa sih cryptocurrency? Cryptocurrency merupakan sebuah mata uang dalam bentuk digital yang pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto, penemu produk mata uang kripto fenomenal yang dikenal dengan nama Bitcoin. Mengapa Bitcoin diciptakan? Bitcoin ini dibuat dengan harapan bahwa setiap orang di dunia bebas untuk bertransaksi tanpa harus melibatkan lembaga keuangan, supaya lebih efektif dan efisien. Para pengembang Bitcoin melihat adanya selisih dari kurs mata uang yang tidak tentu setiap harinya. Untuk mengoptimalkan transaksi internasional, akhirnya mata uang digital, Bitcoin, dibuat. [Baca Juga 6 Risiko Investasi Bitcoin yang Perlu Investor Pahami Supaya Tidak Buntung!] Bitcoin sekarang menjadi mata uang dengan nilai tertinggi, bahkan Bitcoin masih unggul bila disandingkan dengan Dollar Amerika ataupun Euro. Apakah Anda mempunyai Bitcoin? Jika tidak punya, jangan khawatir masih banyak jenis aset digital lainnya yang mungkin sudah Anda miliki sedari dulu. 2 Investasi Reksa Dana dan Saham Investasi jenis reksa dana dan saham ini merupakan jenis investasi yang mungkin sering Anda dengar. Lalu, apa yang membuat investasi reksa dana dan saham ini bisa menjadi bentuk aset digital? Pada jaman yang sudah serba teknologi ini, pasti Anda sudah familiar dengan pembelian reksa dana maupun saham melalui sebuah online marketplace. Kini sudah banyak portal yang menyediakan transaksi reksa dana secara online, salah satunya sebuah marketplace untuk reksa dana. [Baca Juga Para Investor, Pahami Peluang Keuntungan dan Risiko Berinvestasi Reksa Dana] Lalu, bagaimana dengan saham? Anda juga dapat beli saham secara online. Kini, sudah banyak sekuritas di Indonesia yang melayani transaksi secara online. Anda dapat mengajukan pembuatan akun saham ke suatu sekuritas, lalu Anda bisa memantau, top up, atau bahkan menjual saham lewat aplikasi sekuritas tersebut yang berbasis online. Apakah Anda telah memiliki reksa dana dan saham dalam bentuk online? Saya yakin, ada banyak pembaca yang telah memilikinya. Namun, bagaimana jika Anda belum memilikinya? Masih adakah investasi aset digital lainnya? Tentu masih ada. Tapi sebelum itu, jika Anda ingin memiliki aset reksa dana online, tidak usah jauh-jauh. Anda bisa beli reksa dana di aplikasi Finansialku lho! Sudah punya aplikasinya? Kalau belum, silakan download aplikasinya di Google Play Store. Masih bingung dengan investasi reksa dana? Pelajari dasar-dasar investasi reksa dana bagi pemula lewat ebook Finansialku berikut ini! Download sekarang juga, gratis! Free Download Ebook Panduan Investasi Reksa Dana untuk Pemula 3 Bekerja Sama dengan E-Commerce atau Online Shop Anda pasti sudah sering mendengar bagaimana para selebgram di-endorse oleh sebuah perusahaan e-commerce maupun oleh online shop. Para selebgram ini membuat sebuah review produk dengan menyertakan link untuk menuju akun toko maupun e-commerce tersebut. Dari situ, para selebgram ini mendapatkan pemasukan. Tak tanggung-tanggung, ketika sang selebgram meng-upload satu foto berisi produk endorsement, ia bisa dibayar hingga jutaan rupiah lho! Anda bukan seorang selebgram? Tenang saja, jika Anda sudah memiliki Facebook, Instagram, Twitter, Linkedin dan lain sebagainya, berarti Anda sudah memiliki aset digital. Lewat media sosial yang Anda punya, Anda bisa membangun sebuah image yang menarik untuk disimak oleh followers Anda. Sesuaikanlah dengan hobi Anda, misalkan Anda senang dengan make up, Anda bisa membuat sebuah review produk kosmetik. Jika Anda senang menggunakan mobil, Anda bisa membangun image pecinta otomotif dan melakukan review produk-produk yang berkaitan dengan otomotif. Pasti ada orang yang tertarik dengan review Anda, dan ini akan menambah angka followers Anda. Bagaimana akun tersebut menjadi sebuah aset digital? Seperti yang Anda tahu, jika Anda memiliki banyak followers tentu Anda akan mempunyai pasar yang sangat besar saat Anda mempromosikan produk. Tidak hanya online shop kecil yang akan tertarik dengan Anda, perusahaan-perusahaan e-commerce pun tidak tanggung-tanggung akan meminta bantuan Anda dalam mempromosikan produk mereka. Apakah Anda sudah memiliki akun di media sosial yang telah saya sebutkan tadi? Jika belum, sekarang tugas Anda adalah membuat akun Anda semenarik mungkin untuk para pengguna akun media sosial. 4 Banner Iklan Apakah Anda memiliki sebuah blog maupun akun YouTube yang Anda isi dengan konten-konten yang Anda buat sendiri? Tentunya Anda sudah tahu kan kalau Anda dapat meraih keuntungan dari memuat blog atau akun YouTube? Saat Anda sedang membaca blog orang atau menonton video di YouTube, Anda akan menemukan iklan produk atau jasa. Setiap penayangan dari iklan tersebut, para blogger maupun vlogger akan mendapatkan bayaran. Apalagi jika para followers atau penonton mengklik iklan yang Ada di konten mereka tersebut. Jika Anda ingin membantu para blogger dan vlogger favorit Anda, Anda cukup mengklik iklan yang tersedia di setiap kontennya. Jika Anda sudah memiliki blog atau akun YouTube, kini waktunya Anda cari cara bagaimana menambahkan iklan di web Anda. Uang akan menghampiri tiap kali ada orang yang membaca page atau menonton video Anda. Pentingnya Memiliki Aset Digital Sekarang Anda tahu bahwa Anda telah memiliki aset digital. Lalu apakah Anda masih bingung mengapa penting memiliki aset digital? Coba simak ulasan pentingnya memiliki aset digital di bawah ini. 1 Membentuk Citra Diri Anda Salah satu aset digital yang pasti dimiliki oleh banyak orang adalah akun media sosial. Sadar atau tidak, media sosial memegang peran yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa media sosial memiliki pengaruh besar dalam menentukan citra image maupun karakter kita di mata masyarakat, khususnya followers atau teman di akun-akun media sosial kita. Contoh saja, dalam proses rekrutmen kerja, sudah banyak perusahaan yang melakukan tahap penilaian kualitas lewat media sosial para pelamarnya. Jika Anda adalah pemilik toko online, pelanggan Anda juga bisa mengetahui bagaimana Anda meng-handle pelanggan dengan melihat interaksi Anda dengan followers Anda. 2 Alternatif Pemasukan Tambahan Bayangkan jika Anda memiliki banyak followers dan akun media sosial Anda diikuti dan sering dilihat oleh banyak orang. Anda pasti banyak ditawari untuk mengiklankan sebuah barang. [Baca Juga Laksanakan! Cara Mendapatkan Uang Tambahan di Pekerjaan Anda!] Tidak hanya online shop yang akan menghubungi Anda untuk bekerja sama, tetapi perusahaan besar pun bisa saja meminta bantuan Anda untuk mengiklankan produk mereka. Anda cukup mengunggah foto produk/jasa yang ditawarkan oleh online shop atau perusahaan yang membayar Anda, dan Anda dapat menambah pemasukan untuk kehidupan Anda. 3 Pekerjaan Utama Anda Tidak Terganggu Dengan memiliki aset digital, Anda tidak perlu khawatir apakah pekerjaan utama Anda akan terganggu karena Anda mengurus aset digital. Tenang saja, dengan memiliki aset digital pekerjaan utama Anda tidak akan terganggu. Jika Anda ingin memutuskan untuk mengiklankan produk di Instagram atau akun sosial lainnya, Anda bisa melakukannya di waktu luang Anda dan tidak memakan waktu yang lama. Jika Anda memiliki cryptocurrency atau investasi reksa dana dan saham, Anda hanya tinggal menunggu hasilnya saja. Anda tidak perlu menambah pekerjaan Anda lagi. Anda masih bingung bagaimana kiat berinvestasi saham yang aman? Anda dapat belajar lebih banyak dengan membaca ebook investasi saham untuk pemula yang bisa Anda dapatkan di bawah ini, GRATIS! Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula Buatlah Aset Digital Anda Mulai dari Sekarang Dengan jaman yang semakin serba teknologi, sudah saatnya Anda membentuk aset digital Anda untuk menambah penghasilan Anda tanpa membuang waktu dan tentunya Anda pun bisa untung dengan memiliki aset digital. Mungkin aset digital Anda belum memberikan imbal hasil dalam bentuk uang, tetapi jika Anda memiliki aset digital maka Anda dapat membentuk citra untuk diri Anda yang akan berguna di kemudian hari. Setelah membaca artikel ini, saya yakin Anda telah mengetahui bahwa aset digital sangat penting untuk Anda. Bagikan informasi ini kepada teman atau saudara Anda yang belum mengetahui pentingnya memiliki aset digital untuk masa depan Anda. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi Admin. Digital Asset. Admin. 28 Agustus 2017. Beragam Macam Investasi Online Terbaik dengan Aset Digital. – Sumber Gambar Endorse – Aset Digital – Aset Digital 2 – Widya Yuliarti, CFP adalah seorang Financial Planner dari Finansialku bersertifikasi FPSB ID 1800 0526, ahli dalam mengatur keuangan untuk para profesional. Memiliki pengalaman dalam memberikan literasi tentang keuangan dan juga konsultasi keuangan mengenai perbaikan arus kas, dana darurat dan investasi. Related Posts Page load link Go to Top
. p95akdmscx.pages.dev/66p95akdmscx.pages.dev/583p95akdmscx.pages.dev/726p95akdmscx.pages.dev/374p95akdmscx.pages.dev/770p95akdmscx.pages.dev/507p95akdmscx.pages.dev/777p95akdmscx.pages.dev/550p95akdmscx.pages.dev/502p95akdmscx.pages.dev/820p95akdmscx.pages.dev/370p95akdmscx.pages.dev/237p95akdmscx.pages.dev/128p95akdmscx.pages.dev/350p95akdmscx.pages.dev/570
cara membangun aset digital